*** Assalaamu'alaikum *** Selamat Datang di Rumah Maya Kami *** Yoroshiku Onegaishimasu ***

Jumat, 29 Mei 2009

Pilihan dan Masa Depan

Saat kita memilih dan sampai pada sebuah keputusan atas satu pilihan, bukanlah suatu hal yang mudah. Menentukan satu pilihan di antara begitu banyak pilihan, terlebih bila pilihan itu tak dapat dijabarkan dalam nilai-nilai materi, nilai nominal, ataupun dalam nilai yang dapat diukur dengan hitungan matematis dan ekonomis.

Saat tersulit menentukan pilihan adalah saat dihadapkan dengan opsi yang bersifat ghaib, bernilai spiritual, dan sangat sulit untuk diuraikan dalam kata-kata. Pilihan ini seringkali muncul dan terhampar di hadapan kita, terlebih lagi, pilihan ini akan sangat berpengaruh di kehidupan masa depan kita kelak.

Masih teringat olehku, tahun pertama si sulung bergabung di sekolah pemerintah, Azuma shogakko (SD Azuma). Bagaimana ia begitu tertekan dan hampir putus asa menjalani hari-harinya di sekolah dengan segala kebingungan, ketidakmengertian, segala perbedaan dan hal-hal baru yang penuh tanda tanya.

Kami sebagai orangtua berusaha membantunya dengan memberi pilihan-pilihan dan kami mencoba menjabarkannya dalam pandangan-pandangan yang dapat ia mengerti, baik nilai-nilai positifnya maupun nilai-nilai negatifnya. Dan ketika ia memutuskan pilihannya untuk tetap tinggal disini dengan semangat "belajar, berusaha, dan berdoa", kami mendukungnya dengan segala upaya, dan yang terpenting adalah memohon petunjukNya, kekuatanNya, kekuasaanNya, kebesaranNya dan segala sifat-sifat ke khalikanNya bahwa apa yang menjadi pilihan si sulung adalah yang terbaik dan akan memberi keberkahan baginya. Dan ketika kami bisa melihat perkembangan yang positif dari si sulung dengan pilihannya itu, kami sangat bersyukur dan bisa bernafas dengan lega.

Apa yang saya ungkapkan tentang si sulung, hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak momen pilihan dalam hidup seorang anak manusia dan bagaimana sebuah pilihan dapat mempengaruhi kehidupan masa depannya.

Berhati-hatilah dalam memilih, karena hasil sebuah pilihan akan ada konsekuensi masa depannya. Terlebih jika pilihan ini bisa mempengaruhi masa depan banyak orang.

Pikirkanlah masak-masak dengan pikiran dan hati nurani yang jernih. Bila perlu ajaklah seseorang yang bertanggung jawab dan bisa dipercaya untuk berdiskusi atau bermusyawarah. Dan satu hal lagi yang terpenting, memohon petunjukNya, ilham dariNya dan bimbinganNya dalam menentukan pilihan penting dalam hidup kita.

"Tidak rugi orang yang istikharah, tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat." (HR.AtThabrani dari Anas)

By Umi Rina
Berikutnya...

Senin, 25 Mei 2009

Jiwa Besar Berkah Besar

Alkisah, seorang anak yang mengalami cacat tubuh dari lahir. Kondisi fisiknya sejak kecil hingga saat berusia 15 tahun ini sangatlah lemah. Berjalan pun harus menggunakan penyangga tubuh bahkan kursi roda selalu dipersiapkan disekitarnya bila tubuhnya tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan aktivitas.

Walaupun begitu, si pemuda kecil itu tidak pernah menampakkan raut muka yang sedih. Senyuman selalu menyungging di setiap kata-kata yang terlontar dari bibirnya. Mereka sekeluarga saling menyayangi dan bergantian memberi dukungan baik fisik maupun semangat.

Di suatu senja, saat berdua menikmati matahari kembali keperaduan, si kakak membuka pembicaraan, "Dik, kita berandai-andai nih, kalau bisa atau kalau boleh memilih atau kalau ada yang Kamu inginkan dan ada yang mau memberi. Apa yang ingin Kamu rubah di kehidupanmu sekarang?"

Sambil tersenyum santai si adik menjawab "Tidak ada." "Jangan buru-buru menjawab. Pikir baik-baik dulu. Jika Kamu diperbolehkan merubah, apapun itu, apa yang ingin Kamu rubah?" Si kakak penasaran mengulang pertanyaan yang sama. "Tidak ada kaaak! Tidak ada yang ingin aku rubah. Dan mengapa aku harus merubahnya?" Tanyanya balik.
"Kamu tidak ingin bisa berjalan sendiri?

Kamu tidak ingin terlepas dari tongkat penyanggamu dan kursi roda itu?" balas si kakak dengan nada sengit. "Akh tidak mau. Dengan tongkat penyangga dan kursi roda ini, aku tidak perlu capek berjalan dan mengantri dimana pun. Hehehe. Kakak sendiri tahu kan, aku sudah bisa bermain bola dari kursi roda dan temantemanku juga senang bermain denganku. Pokoknya tidak ada apapun yang ingin aku rubah!" serunya nyaring.

Setelah berdiam beberapa saat, si adik meneruskan bicaranya, "Kak, jangan marah dulu ya. Sungguh kak, tidak ada yang ingin aku rubah di kehidupanku sekarang, karena aku tahu dan sadar, aku tidak mungkin bisa merubah kondisi tubuhku yang lemah ini. Tetapi aku bahagia dan sangat bersyukur yaitu memiliki ayah, ibu, dan kakak yang sangat mencintaiku. Memiliki keluarga dan teman-teman yang baik, telah lebih dari cukup dari yang bisa aku harapkan. Dan aku tidak ingin merubah semua ini dan menggantikannya dengan apapun." Segera si kakak berbalik dan memeluk adiknya sambil berbisik sayang "Terima kasih dik, kakak selalu menyayangimu."

Banyak orang menderita kehidupannya karena tidak mampu menikmati apa yang telah diperolehnya. Tetapi selalu mencari dan menginginkan sesuatu di luar jangkauannya, merasa sukses itu ada di sana bukan berada di sini. Maka berbahagialah orang yang mampu menerima keadaan hari ini apa adanya, tanpa mengerutu, mengeluh, dan tanpa kasihan pada diri sendiri. Mampu menerima keadaan yang tidak bisa dirubah dengan iklas dan rasa syukur itulah jiwa besar yang harus kita kembangkan di dalam mengarungi kehidupan ini agar kita tetap mantap dan tegar dalam menatap hari depan.

Kita tersenyum saat kita maju dan sukses itu adalah hal biasa namun bisa tetap tersenyum di saat kita di rundung ketidakberuntungan, itu barulah luar biasa! Itulah kekayaan hidup. Itulah pemenang sejati!

Oleh doel mie
sumber internet
Berikutnya...

Segala sesuatunya tidak seperti gelatin

Kisah tentang dua malaikat yang sedang dalam perjalanan. Malam itu mereka berhenti untuk menghabiskan malam di sebuah rumah milik keluarga yang kaya raya. Keluarga itu sangat kejam dan menolak dua malaikat itu menempati ruang tidur tamu. Sebaliknya, dua malaikat itu hanya diberikan sebuah tempat yang kecil di ruang bawah tanah yang dingin. ketika malaikat itu menyiapkan tempat tidur mereka dilantai, salah satu dari mereka melihat ada lubang di dinding rumah itu dan segeralah ia memperbaikinya. Malaikat yang lebih muda bertanya, kenapa? dan malaikat yang lebih tua menjawab,”Segala sesuatunya tidak seperti yang kelihatannya.”

Pada keesokan malamnya, mereka menginap di rumah sebuah keluarga yang sangat miskin, tapi mereka adalah sepasang suami istri petani yang ramah. Setelah makan malam bersama, sepasang suami istri itu mempersilahkan malaikat untuk beristirahat ditempat tidur mereka supaya dua malaikat itu bisa tidur dengan nyenyak. Ketika matahari sudah terbit di pagi itu, dua malaikat itu melihat sepasang suami istri tersebut sedang menangis. Sapi satu-satunya yang menjadi sumber pendapatan mereka dari penjualan susunya, tergeletak dan mati.
Sang malaikat yang lebih muda bertanya,”kenapa engkau sungguh tega membiarkan hal ini terjadi?” Keluarga yang kemarin memiliki segalanya dan engkau malah membantunya. Keluarga kedua, tidak punya apa-apa tapi mau berbagi dengan kita dan engkau membiarkan sapi mereka mati.”
“Segala sesuatunya tidak seperti kelihatannya”, Jawab malaikat yang lebih tua. “Ketika kita menginap diruang bawah tanah, aku tahu bahwa ada emas didalam lubang dinding rumah itu. Karena sang pemilik rumah itu tidak mau berbagi, maka aku menambal lubang didinding itu agar sang pemilik rumah tidak menemukan emas itu. Dan tadi malam ketika kita tidur ditempat tidur sepasang suami istri petani ini, malaikat kematian datang untuk menjemput sang istri. Aku menukarnya dengan sapinya.

Oleh bang jhon
Berikutnya...

Sabtu, 23 Mei 2009

Cabe Rawit...

Bukan tanaman biasa karena memang luar biasa
Warnanya merah ada juga hijau tua
Ukurannya kecil namun jangan ditanya rasanya

Di kampungku harga seribu mudah dapatnya
Di negeri rantau harga selangit adanya di toko asia
Meskipun sulit tetap dicari
Meskipun mahal tetap dibeli

Di kampungku sangat mudah menanamnya
Sebar saja bijinya pasti tumbuh dengan subur
Di negeri rantau ada juga yang menanamnya
Hanya butuh kesabaran dan pemeliharaan yang teratur

Cabe rawit...cabe rawit...
Nasibmu di kampung dan di rantau
Semoga ada yang mau sabar dan perhatian
Dan kamu bisa tetap menjadi si 'kecil-kecil cabe rawit'
Di kampung sana ataupun di negeri rantau...

by Umi Rina
Berikutnya...

Jumat, 22 Mei 2009

Kata-Kata Bijak

"kemalasan tidak lain adalah kebiasaan untuk beristirahat sebelum Anda lelah" — Mortimer Caplan

"Diri kita adalah anggapan kita terhadapnya, karenanya kita harus hati-hati terhadap anggapan tentang diri kita" — Kurt Vonnegut Jr

"Hukum Penarikan menarik Anda kepada apapun yang Anda inginkan, mengikuti pikiran Anda. Kondisi lingkungan dan keuangan Anda adalah refleksi sempurna dari kebiasaan pikiran Anda. Pikiran menggerakkan dunia" — Dr. Joseph Edward Murphy


"Saya telah gagal berkali-kali - karena itulah saya berhasil" — Michael Jordan

"Bukan mereka yang memiliki lebih yang kaya, namun mereka yang memberi lebih" — Erich Fromm

"Melawan pemikiran-pemikiran dominan diantara teman-teman Anda dan kebanyakan orang yang Anda temui setiap hari, barangkali adalah tindakan heroik paling sulit yang bisa Anda lakukan" — Theodore White

"Anda harus menang dalam pikiran Anda sebelum menang dalam kehidupan Anda" — John Addison

"Kedewasaan ditentukan oleh kemauan untuk menerima tanggungjawab sepenuhnya atas kondisi hidup Anda sekarang; tidak lagi menyalahkan orang lain atau lingkungan" — Joe Westbrook

"Pikiran seperti halnya parasut - ia hanya berfungsi bila terbuka" — Thomas Dewar

"Jangan biarkan pandangan orang lain yang terbatas membentuk diri kita" — Virginia Satir

"Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan. Bahagia adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan" — Dale Carnegie

"Big goals get big results. No goals gets no results or somebody else’s results." — Mark Victor Hansen

"Hukum Penarikan menarik Anda kepada apapun yang Anda inginkan, mengikuti pikiran Anda. Kondisi lingkungan dan keuangan Anda adalah refleksi sempurna dari kebiasaan pikiran Anda. Pikiran menggerakkan dunia" — Dr. Joseph Edward Murphy

Berapapun usia anda itu tidaklah masalah;
Yang terpenting adalah bagaimana dan apa yang anda pikirkan,
dan juga apa yang anda lakukan adalah yang terpenting.

Oleh bang jhon
Berikutnya...

Rabu, 20 Mei 2009

YOU ARE WHAT YOU THINK YOU ARE

Ada orang membangun sebuah rumah. Dia membangun garasi mobil padahal belum punya mobil. Dia yakin suatu ketika punya mobil.

Orang yang membayangkan dirinya orang besar atau ingin jadi orang besar maka dia siap dengan segala konsekuensinya diantaranya belajar lebih giat dari rata-rata pelajar, dia sanggup bekerja lebih keras dari rata-rata pekerja.
Orang yang membayangkan dirinya ibadah haji, maka dia senantiasa berusaha mempersiapkan biaya yang dibutuhkan dan ilmunya.

Oleh bang jhon

Berikutnya...

Rabu, 13 Mei 2009

ReSiKo

Hidup ini penuh dengan resiko atau konsekuensi.
Anda kaya, resikonya di mintai utang teman atau saudara.
Anda miskin, resikonya ya kekurangan, bahkan tidak bisa makan.
(Loh, kan punya tangan?). Kamsudnya, tidak ada yang dimakan.
Anda cantik, resikonya, palingtidak, kalau lewat disiuli, seruiit suiit;
lebih dari itu ya diuber-uber cowok pengagum; bingung menolaknya.
Anda jelek, resikonya no reken, nelangsa ditolak terus.

Anda pandai, resikonya ya dimintai ajar/manqulan.
Anda bodoh, resikonya ditipu orang atau tell me alias telat mikir.
Anda terkenal jadi public figure, resikonya tidak punya privacy.
Anda naik sepeda motor, resikonya kepanasan dan kehujanan.
Anda naik mobil tua, resikonya gampang mogok.
Anda naik mobil mewah (BMW, Mercy),
resikonya sekali ganti oli saja merogoh kocek 750.000

Anda hidup bersama orang lain, termasuk pasangan,
maka resikonya harus bertenggang rasa.
Anda hidup sendiri, bebas sih iya, tapi resikonya tidur mungker kaya arit,
badan kaku-kaku tidak ada yang melemaskan.
Hesssss!

Oleh bang jhon
nyuplik dari renungan cak naryo
Berikutnya...

Sabtu, 09 Mei 2009

Petani Jagung

Seorang reporter suatu ketika menanyai seorang petani untuk membocorkan rahasia mengenai jagung yang ditanamnya, kok bisa tahun demi tahun selalu memenangkan lomba di desanya. Petani mengaku, semua itu hanya karena ia membagi bibit jagungnya dengan para tetangganya.

"Lho, kok anda mau dan bersedia berbagi benih jagung anda dengan para tetangga lainnya, apabila kalian semua setiap tahunnya sama-sama berlomba dalam pameran yang sama ?", tanya wartawan itu lagi.

"Lho Pak...", kata petani itu : "Bapak masak tak tahu? Angin itu meniup dan menghembus serta menebarkan tepung sari dari bunga yang matang dan menerbangkan keliling dari ladang keladang. Kalau tetanggaku cuma menanam jagung mutu buruk, persilangan-antar yang terjadi secara terus menerus akan menurunkan kwalitas jagungku. Jadi bila aku mau menanam jagung bermutu bagus, aku harus membantu para tetanggaku menanam hal yang sama.

Jadi begitulah juga halnya dengan situasi-situasi lainnya kehidupan kita. Mereka yang ingin sukses dan berhasil, harus membantu para tetangganya, teman-teman, dan para sanak kerabatnya agar juga bisa berhasil. Mereka yang memilih untuk hidup nyaman dan enak haruslah membantu orang-orang lain hidup sejahtera dan makmur, sebab nilai suatu hidup itu diukur oleh kehidupan-kehidupan lain yang disentuhnya.

Oleh firmansyah mie
Berikutnya...

Subhanalloh

Aku minta kepada Alloh setangkai bunga segar, tapi Ia beri aku kaktus berduri.
Aku minta kepada Alloh binatang mungil nan cantik, tapi Ia beri aku ulat berbulu.
Aku sedih, protes dan kecewa, betapa tidak adilnya ini.

Namun kemudian kaktus itu berbunga, INDAH bahkan sangat INDAH,
Dan ulat itupun tumbuh menjadi kupu-kupu yang amat cantik.
Itulah jalan ALLOH SWT, INDAH pada waktunya.
Ia tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi
Ia memberi apa yang kita perlukan.
SUBHANALLOH.....

Oleh agus sakamoto
Berikutnya...

Baca Baca Baca Baca ... Mari Membaca Kawan!

Surat Al-Alaq/Iqra/Baca adalah wahyu Allah kepada Muhammad yang pertama turun di gua Hira dari ayat 1 hingga 5 “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah Yang mengajar manusia dengan perantara kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui”.

Renungkanlah betapa Allah SWT menurunkan perintah membaca untuk yang pertama kalinya kepada umat manusia. Jelas ada pesan yang ingin disampaikan Sang Kuasa bahwa membaca itu sangat penting dilakukan oleh umat manusia Tentu saja hal itu sudah terbukti. Bagaimana tidak sejumlah tokoh dunia termasyur dimanapun mengaku kesuksesannya disebabkan karena membaca Sebut saja Muhammad Natsir Hamka Presiden pertama RI Soekarno atau tokoh dunia lainnya seperti Perdana Menteri Inggris Margareth Teacher atau Dalai Lama Kesuksesan karier yang diperoleh dari kebiasaan membaca juga dialami Drs. H. Sampurno, MBA Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM). Menurut lulusan UGM ini kunci kesuksesan adalah menjadi pekerja yang tangguh dan keras dan modal dasarnya adalah memiliki kesukaan membaca terutama jika dilatih dari usia dini.

Tahun 2000 perbandingan antara produksi buku dan jumlah penduduk di dua Negara, Indonesia yang berpenduduk 203 juta jiwa hanya memproduksi 2000 judul buku per tahun sementara Malaysia yang berpenduduk 21 juta jiwa mampu memproduksi 15.000 judul buku per tahun. Mungkin itulah faktor penyebab kualitas dan prestasi akademis generasi muda Indonesia jauh ketinggalan dengan kaum muda di Asia Tenggara bahkan di dunia.

Bagaimana budaya membaca di negara maju seperti Jepang? Coba kita lihat
bagaimana pemandangan di kereta bawah tanah atau di kendaraan umum di Negeri Matahari Terbit para penumpangnya asyik membaca buku Begitu pula di tempat-tempat umum seperti halte bis taman ruang tunggu atau kafe. Pemandangan orang membaca bukan menjadi barang asing lagi. Sebuah survei menunjukkan orang Jepang rata-rata membaca 1,5 buku perbulan. Pemandangan membaca di tempat umum dan hasil survei tersebut menunjukkan trend membaca di kalangan masyarakat Jepang.

Di Indonesia sendiri pemandangan yang lazim terdapat di tempat umum adalah sekumpulan orang yang mengobrol menelphone mengirim sms atau sekadar duduk-duduk menunggu waktu. Remaja dan anak-anak di Indonesia kini juga lebih senang membeli perangkat game atau berbelanja kebutuhan terkait dengan penampilan daripada membeli buku Sementara orang tua juga tidak membiasakan diri membelikan anak-anak mereka buku-buku bacaan.

Maka dari itu, marilah kita budayakan gemar membaca dr sekarang. Terutama membaca kitab suci kita, yaitu Al-Quran. Karena Al Ilmu Fi Suhuf, ilmu itu ada didalam buku. Dan sudahkah kita membaca 3 ayat hari ini???

Oleh firmansyah mie
Berikutnya...

Jumat, 08 Mei 2009

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin !

Oleh bang jhon
Berikutnya...

Rabu, 06 Mei 2009

Hati ...

Gerimis hati terus saja menari
Membeku walau di hangatnya hari
Membiru walau di merahnya hati

Entah apa yang kucari
Entah apa yang kunanti
Semuanya tak pernah pasti

Berangan terlalu tinggi
Berharap bagaikan mimpi
Berkeinginan melampaui hati

Karena hidup bukanlah mati
Menjaga hati yang sering berganti
Selalu denganNya semua kan terjawab pasti...

"Allahu robbii laa usyriku bihi syaian" (HR.Abu Dawud)

Oleh Umi Rina
Berikutnya...