*** Assalaamu'alaikum *** Selamat Datang di Rumah Maya Kami *** Yoroshiku Onegaishimasu ***

Sabtu, 09 Mei 2009

Baca Baca Baca Baca ... Mari Membaca Kawan!

Surat Al-Alaq/Iqra/Baca adalah wahyu Allah kepada Muhammad yang pertama turun di gua Hira dari ayat 1 hingga 5 “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah Yang mengajar manusia dengan perantara kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui”.

Renungkanlah betapa Allah SWT menurunkan perintah membaca untuk yang pertama kalinya kepada umat manusia. Jelas ada pesan yang ingin disampaikan Sang Kuasa bahwa membaca itu sangat penting dilakukan oleh umat manusia Tentu saja hal itu sudah terbukti. Bagaimana tidak sejumlah tokoh dunia termasyur dimanapun mengaku kesuksesannya disebabkan karena membaca Sebut saja Muhammad Natsir Hamka Presiden pertama RI Soekarno atau tokoh dunia lainnya seperti Perdana Menteri Inggris Margareth Teacher atau Dalai Lama Kesuksesan karier yang diperoleh dari kebiasaan membaca juga dialami Drs. H. Sampurno, MBA Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM). Menurut lulusan UGM ini kunci kesuksesan adalah menjadi pekerja yang tangguh dan keras dan modal dasarnya adalah memiliki kesukaan membaca terutama jika dilatih dari usia dini.

Tahun 2000 perbandingan antara produksi buku dan jumlah penduduk di dua Negara, Indonesia yang berpenduduk 203 juta jiwa hanya memproduksi 2000 judul buku per tahun sementara Malaysia yang berpenduduk 21 juta jiwa mampu memproduksi 15.000 judul buku per tahun. Mungkin itulah faktor penyebab kualitas dan prestasi akademis generasi muda Indonesia jauh ketinggalan dengan kaum muda di Asia Tenggara bahkan di dunia.

Bagaimana budaya membaca di negara maju seperti Jepang? Coba kita lihat
bagaimana pemandangan di kereta bawah tanah atau di kendaraan umum di Negeri Matahari Terbit para penumpangnya asyik membaca buku Begitu pula di tempat-tempat umum seperti halte bis taman ruang tunggu atau kafe. Pemandangan orang membaca bukan menjadi barang asing lagi. Sebuah survei menunjukkan orang Jepang rata-rata membaca 1,5 buku perbulan. Pemandangan membaca di tempat umum dan hasil survei tersebut menunjukkan trend membaca di kalangan masyarakat Jepang.

Di Indonesia sendiri pemandangan yang lazim terdapat di tempat umum adalah sekumpulan orang yang mengobrol menelphone mengirim sms atau sekadar duduk-duduk menunggu waktu. Remaja dan anak-anak di Indonesia kini juga lebih senang membeli perangkat game atau berbelanja kebutuhan terkait dengan penampilan daripada membeli buku Sementara orang tua juga tidak membiasakan diri membelikan anak-anak mereka buku-buku bacaan.

Maka dari itu, marilah kita budayakan gemar membaca dr sekarang. Terutama membaca kitab suci kita, yaitu Al-Quran. Karena Al Ilmu Fi Suhuf, ilmu itu ada didalam buku. Dan sudahkah kita membaca 3 ayat hari ini???

Oleh firmansyah mie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar