*** Assalaamu'alaikum *** Selamat Datang di Rumah Maya Kami *** Yoroshiku Onegaishimasu ***

Sabtu, 09 Mei 2009

Petani Jagung

Seorang reporter suatu ketika menanyai seorang petani untuk membocorkan rahasia mengenai jagung yang ditanamnya, kok bisa tahun demi tahun selalu memenangkan lomba di desanya. Petani mengaku, semua itu hanya karena ia membagi bibit jagungnya dengan para tetangganya.

"Lho, kok anda mau dan bersedia berbagi benih jagung anda dengan para tetangga lainnya, apabila kalian semua setiap tahunnya sama-sama berlomba dalam pameran yang sama ?", tanya wartawan itu lagi.

"Lho Pak...", kata petani itu : "Bapak masak tak tahu? Angin itu meniup dan menghembus serta menebarkan tepung sari dari bunga yang matang dan menerbangkan keliling dari ladang keladang. Kalau tetanggaku cuma menanam jagung mutu buruk, persilangan-antar yang terjadi secara terus menerus akan menurunkan kwalitas jagungku. Jadi bila aku mau menanam jagung bermutu bagus, aku harus membantu para tetanggaku menanam hal yang sama.

Jadi begitulah juga halnya dengan situasi-situasi lainnya kehidupan kita. Mereka yang ingin sukses dan berhasil, harus membantu para tetangganya, teman-teman, dan para sanak kerabatnya agar juga bisa berhasil. Mereka yang memilih untuk hidup nyaman dan enak haruslah membantu orang-orang lain hidup sejahtera dan makmur, sebab nilai suatu hidup itu diukur oleh kehidupan-kehidupan lain yang disentuhnya.

Oleh firmansyah mie

1 komentar:

  1. Betul sekali...
    Sudah jelas aturan Allah dan Rasul bahwa dalam setiap rezki yang diraih, ada haknya orang lain yang harus dikeluarkan. Saling berbagi kepada sesama, tenggang rasa dan menyaudara.

    BalasHapus